Sabtu, 14 Mei 2011

Menentukan Pilihan Setelah Lulus

Setelah dag-dig-dug gemeteran, takut, dan bimbang menunggu pengumuman kelulusan, akhirnya dapat juga secarik amplop berisikan surat wasiat tersebut. Dengan jantung berdebar dibuka amplop tadi dan alhasil, apa yang telah kita tempuh selama ini, di masa sekolah selama 3 tahun, membuahkan hasil yang memuaskan. Kata "LULUS", tercetak besar di tengah kertas pemberitahuan. Betapa bangga dan lega perasaan ini, tak bisa dibayangkan bagaimana kita ingin mencurahkannya.

"Temen-temen, ayo kita coret-coret baju sekoalh kita!!!", rasa gembira yang dicurahkan.
Tak bisa dipungkiri lagi, hal itulah yang paling banyak dilakukan oleh remaja SMK dan sederajat saat merayakan kelulusan mereka. Kemudian seorang anak berteriak, "Woooyy, ayo kita konvoy keliling kota.. Untuk merayakan kelulusan kita...", ya, begitulah. Rasa gembira yang tak bisa dibendung.

Tetapi, dibalik semua itu, apakah kita sadar, apa kita sudah memikirkan, apa yang akan kita lakukan setelah ini. Ya, memang benar kita sudah lulus, pikiran kita sudah tenang akan semua hal tentang sekolah. Tetapi, coba kita pikirkan, apa yang akan kita lakukan setelah lulus? Akan kemana kita? Melanjutkan kuliah? Atau kerja? Kalau kuliah, mau kemana? Bisa tidak ya masuk kesana? Biayanya bagaimana? Kerja, tapi kerja apa? Cari di BKK (Bursa Kerja Khusus) ada lowongan tidak ya? Kalo sudah daftar, bisa diterima tidak ya?

Begitu banyak pertanyaan. Poin pentingnya adalah, apa yang harus kita lakukan setelah lulus nanti? Selebrasi/perayaan kelulusan memang tidak salah. Tetapi disamping perayaan itu kita tidak boleh lupa terhadap masa depan kita. Itu bagian yang sulit. Menentukan pilihan, apa yang harus kita lakukan.

Hidup adalah pilihan. Ya, memang, hidup adalah keputusan.

Lalu, baaimana kita menentukan pilihan tersebut? Hal yang paling susah. Saya akan mencoba memberikan tips dan gambaran apa yang seharusnya dilakukan setelah lulus. Semoga bermanfaat.


Jika Orientasi Kuliah:

  1. Pertama, pasti masalah biaya. Diskusikan hal ini dengan orang tua. Tanyakan kesanggupan mereka untuk membiayai kuliah kita. Jika ya, maju saja. Mereka sudah menyanggupi, kita juga harus lakukan yang terbaik untuk mereka. BEASISWA!!! Ya, itu bisa menjadi solusi yang sangat baik. Sangat banyak beasiswa yang ditawarkan baik oleh pemerintah provinsi, kota, dari universitas, bahkan dari perusahaan-perusahaan juga banyak. Jangan samapai ketinggalan tentang info beasiswa. Bisa saja kita kuliah gratis dengan beasiswa tersebut. Tidak jadi masalah kuliah dimanapun.
  2. Setelah itu, kita pasti di bingungkan dengan pilihan universitas. Pilihlah universitas yang anda inginkan, tentunya yang memiliki program studi yang anda kehendaki. Pilih yang paling bagus, meskipun mungkin sedikit susah karena banyak saingan. Tapi, sekarang ini universitas swasta tidak lagi menjadi pilihan terakhir. Banyak sekali universitas swasta yang bagus dan terkenal. Saat ini, Universitas Negri bukanlah superior!
  3. Jarak. Hal penting yang perlu dipertimbangkan. Mungkin saja orang tua kita tidak memperbolehkan kita kuliah di luar kota, tidak masalah. Didalam kota pun kita bisa menggali ilmu. Yang penting kemauan kita. So, hal ini tidak begitu menjadi masalah.
  4. Jika ingin kuliah sambil kerja, kita bisa mencari pekerjaan sebagai sambilan. Kita juga bisa mengambil kuliah jam malam. Jadi, siang hari dapat kita manfaatkan untuk bekerja. Tetapi kita juga mengorbankan waktu dan tenaga kita untuk bekerja, mungkin saja kuliah kita jadi tidak fokus. Jadi, pilihalah pekerjaan yang ringan yang kira-kira tidak mengganggu konsentrasi kita dalam kuliah.
  5. Yang paling penting jika ingin melanjutkan kulaih adalah keinginan dan kemauan kita. Bukan merupakan paksaan dari siapapun. Bulatkanlah tekad bahwa kita ingin kuliah dan menuntut ilmu. Jangan sia-siakan waktu dan uang yang telah kita keluarkan dalam kuliah.
Berorientasi Kerja:

  1. Ayo cari pekerjaan. Pergi dan carilah informasi di BKK sekolah. Jika ada lowongan jangan segan-segan untuk mengambilnya. Pasti banyak PT yang menawarkan lowongan ke sekolah-sekolah. Bahkan dari luar negri pun ada. Pilihlah tempat yang cocok dan cobalah mendaftar. Konsultasikan juga dengan orang tua tentang pekerjaan yang kita pilih. Pastikan mendapat ijin dari mereka, insyaAllah berkah.
  2. Sebagai catatan sekarang ini PT banyak yang menerapkan sistim kontrak kepada karyawan baru. Misal kontrak selama dua tahun, jika setelah dua tahun kita bekerja dan tidak diangkat menjadi karyawan tetap maka secara otomatis kita selesai bekerja di PT itu.
  3. Pertimabngan lain mungkin kita bisa bekerja di dalam kota, misal di tempat kita dulu melakukan PKL (praktek kerja lapangan) saat SMK. Tanyakan barangkali kita bisa bekerja di situ. Biasanya lebih dimudahkan jika kita pernah bekerja (PKL) di situ. Yang dulu PKL di luar kota, jangan segan-segan menanyakannya. Carilah kesempatan, jangan menunggunya.
  4. Gaji! Wah, ini dia yang ditunggu-tunggu. Gaji bisa juga masuk pertimbangan dalam menentukan pekerjaan. Siapa juga yang mau bekerja dengan gaji yang minim. Semua pasti ingin gaji tinggi. Ya, pilihlah yang menurut Anda cocok dengan pekerjaan Anda, dalam artian pekeraan tidak terlalu berat, gaji juga sedang, Kerja ringan gaji kecil, dan kerja keras gaji besar. Yang pasti gaji harus sesuai dengan pekerjaan dan kemampuan kita. Tunjukanlah!

Kira-kira seperti itulah gambaran tentang dua pilihan itu. Sekarang semua pilihan ada di tangan kita. Pilihlah dengan bijak dan penuh pertimbangan. Diskusikan dengan orang tua atau orang wali Anda. Jangan segan-segan untuk meminta pendapat mereka, minta pendapat kepada senior yang telah mempunyai pengalaman tentang pilihan Anda. Pelajari bagaimana mereka menjalaninya. Jangan sampai anda menyesal setelah menentukan pilihan. Yakinlah Anda pasti bisa. Ukir masa depan. Semua ditangan kita!

Sekian dari saya, semoga tulisan saya bisa bermanfaat, membantu, dan berguna untuk para pembaca. Tetap semangat, pantang menyerah!

Untuk adik-adik kelasku di SMK N 2 Adiwerna, Tetap optimis. Yakinlah kalian pasti lulus.

Salam, :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar